PERANAN TELEKOMUNIKASI
PERANAN TELEKOMUNIKASI
Teknologi
telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah
teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi
inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau
menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan.
Teknologi ini membuat jarak seperti tak ada lagi. Ratusan atau bahkan
ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
Sejauh ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi, antara lain berupa:
- ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine)
- Telekonferensi
- Telecomputing
- Komputasi Group Kerja (Work Group Computing)
- EDI (Electronic Data Interchange)
Perbankan Internet (Internet Banking), belanja secara elektronis (e-commerce), dan pembelajaran jarak jauh (e-learning) merupakan contoh lain yang tercipta karena adanya sarana telekomunikasi.
Berbagai
peralatan informasi (information appliance) yang memiliki kemampuan
untuk mengakses informasi melalui sarana telekomunikasi juga telah
tercipta; misalnya Internet TV, yaitu peralatan yang memungkinkan
televisi dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Selain
istilah telekomunikasi, terdapat istilah sejenis yaitu komunikasi data.
Komunikasi data hanyalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan perpindahan data/informasi dalam bentuk digital dari
suatu peranti ke peranti yang lain.
1. ATM
ATM
telah menjadi mesin yang umun dijumpai di Indonesia. Banyak bank yang
telah menggunakan ATM sebagai sarana untuk memudahkan para nasabah
mengambil uang. Dengan menggunakan alat ini pengambilan uang dapat
dilakukan kapan saja.
2. TELEKONFERENSI
Telekonferensi, dalam telekomunikasi, merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live)
di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan
dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon.
Penggunaan telekonferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan
waktu. Telekonferensi dapat berbentuk konferensi audio atau konferensi
video.Konferensi audio merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana
seseorang dapat melakukan percakapan interaktif didalamnya. Dengan
audio-konferensi ini, seseorang dapat berbicara dengan lebih dari satu
orang melalui speaker. Dalam konferensi video, para partisipannya dapat
saling melihat gambar (video) dan saling mendengar, melalui peralatan
kamera, monitor, atau pengeras suara masing masing. ESENSI terpenting
dalam perkembangan teknologi komunikasi informasi saat ini adalah
menjadikan berbagai perangkat teknologi, baik perangkat keras maupun
lunak, ini memiliki berbagai indera seperti halnya indera yang terdapat
pada tubuh manusia. Artinya, perkembangan teknologi komunikasi informasi
sekarang ini benar-benar mengikuti kondisi alami manusia, memiliki
indera pendengaran, penciuman, penglihatan, dan sebagainya.
alah
satu komponen paling penting dalam perkembangan teknologi di masa yang
tidak terlalu lama lagi adalah dikembangkannya kemampuan untuk melihat
dalam konvergensi berbagai kemajuan teknologi yang sekarang ada. Pada
awalnya, berbagai perangkat seperti suara dan penglihatan berdiri
sendiri sebagai perangkat keras yang tidak bisa berkomunikasi satu sama
lain.
Digitalisasi
penglihatan dimulai dengan dikembangkannya berbagai alat pemindai
(scanner), dimulai dengan resolusi yang paling rendah sampai resolusi
paling tinggi yang ada di pasaran sebagai sarana untuk memindahkan
berbagai dokumen untuk bisa disebar secara cepat dan murah dalam bentuk
digitalisasi. Kemudian berkembang berbagai ragam kamera digital dengan
resolusi yang semakin membaik dan terus berkembang sampai saat ini
mencari bentuk akhirnya yang entah seperti apa.
Bersamaan
dengan perkembangan kamera digital, bermunculan perangkat lain yang
disebut sebagai digital webcam yang berfungsi sekaligus sebagai kamera
digital dan video digital yang digunakan untuk terkoneksi ke jaringan
Internet. Kemampuan perangkat digital webcam ini memiliki resolusi yang
rendah dengan tampilan dimensi gambar sebesar 320 x 240 piksel
beresolusi 100 dpi.
Ini
adalah sebuah kemajuan penting, karena dengan kehadiran perangkat
digital webcam ini, indera penglihatan pengguna teknologi komunikasi
informasi pun menjadi lebih utuh. Sebab tidak lagi hanya memiliki suara
yang dikeluarkan oleh sound card yang juga memiliki kemampuan berbicara
bila disambungkan dengan sebuah mikrofon, tetapi juga bisa melihat.
Kemajuan
ini membawa kita seolah-olah hanya terpisah oleh sebuah monitor dengan
lawan bicara kita yang entah berada ratusan maupun ribuan kilometer.
Berbasis IP
Perangkat
penglihatan digital ini menjadi sebuah evolusi penting dalam
konvergensi teknologi komunikasi informasi. Kalau sebelumnya konferensi
video jarak jauh hanya menjadi sebuah barang mewah bagi
perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kemampuan untuk membeli
perangkat yang harganya tidak terjangkau untuk sebuah perusahaan skala
menengah sekalipun.
Teknologi
yang dikandung dalam telekonferensi sendiri sebenarnya bukan sesuatu
yang baru dalam perkembangan teknologi komunikasi informasi. Kemampuan
untuk berbagi saluran video dalam jarak jauh, sudah lazim dipraktikkan
oleh perusahaan-perusahaan besar. Dan, kemampuan telekonferensi ini pun
berubah bersamaan dengan dikembangkannya perangkat terbaru buatan D-Link
yang disebut DVC-1000 Broadband VideoPhone atau i2eye, yaitu sebuah
perangkat telekonferensi dengan harga yang terjangkau.
Perangkat
i2eye ini sebenarnya adalah perangkat telekomunikasi berbasis IP
(Internet Protocol) yang tidak perlu dihubungkan ke komputer PC.
Perangkat buatan D-Link yang memiliki pengalaman di bidang jaringan
kerja (networking) ini, cukup dihubungkan ke sebuah televisi kabel RCA.
Yang menyenangkan dari perangkat i2eye ini adalah mudahnya pemasangan
dan penggunaannya sehingga siapa pun termasuk yang sering disebut dalam
kategori “gatek” (gagap teknologi) akan dengan mudah menggunakannya.
Perangkat
i2eye memang dimaksudkan untuk digunakan dalam jaringan Internet
berkapasitas pita lebar (broadband) melalui sebuah rongga ethernet,
memiliki sebuah mikrofon dan kamera. Kamera yang digunakan memang tidak
memiliki kemampuan pembesaran (zoom), dan fokus gambar pun harus diatur
secara manual.
Dengan
menggunakan aplikasi NetMeeting pada komputer PC, i2eye ini juga bisa
digunakan untuk melakukan telekonferensi dengan orang-orang yang
menggunakan aplikasi NetMeeting buatan Microsoft tersebut. Bentuknya pun
sangat sederhana dan langsung mengeluarkan gambar video begitu
terhubung ke perangkat teve.
Kualitas maksimal
Perangkat
i2eye ini juga dilengkapi dengan sebuah alat pengendali jarak (remote
control) yang mengatur berbagai keperluan konfigurasi perangkat ini.
Konfigurasi akan muncul di layar televisi, seperti penentuan alamat IP
(biasanya ditulis dalam format 192.168. 100.1), pengaturan cahaya yang
masuk melalui kamera, serta sebuah memori penyimpanan alamat-alamat IP
seperti memori ponsel.
Tampilan
layar lawan bicara ditayangkan dalam jendela tayang yang lebih besar,
sedangkan tampilan tayang pengguna berukuran lebih kecil. Melalui
pengendali yang terhubung dengan sinar infra merah, tampilan tayangan
lawan bicara pun bisa diperbesar sesuai dengan ukuran layar teve yang
digunakan.
Kompas
sendiri menggunakan sebuah teve berukuran 32 inci, dan tampilan lawan
bicara yang dihasilkan oleh i2eye ini seperti kita melihat televisi
umumnya. Berbeda dengan perangkat digital webcam, i2eye mampu
menayangkan video dengan kecepatan sampai dengan 25 fps (frame per
second) tergantung kecepatan akses jaringan Internet yang digunakan.
Kemampuan
i2eye ini sendiri oleh D-Link ditentukan mampu untuk beroperasi dalam
kecepatan 96-512 kbps dengan kecapatan sampai di atas 30 fps. Artinya,
mereka yang tidak memiliki akses jaringan Internet berkecepatan tinggi,
bisa dipastikan tidak akan memperoleh hasil dan kualitas maksimal
kemampuan digital telekonferensi perangkat i2eye ini.
Salah
satu hambatan dalam penggunaan perangkat i2eye ini adalah ketika harus
dihubungkan dengan perangkat ini dalam sistem jaringan yang berada di
belakang sistem keamanan Firewall. Pada umumnya, sistem keamanan di
belakang perangkat router milik perusahaan, tidak mengizinkan akses
jaringannya digunakan untuk konferensi video.
Perangkat
i2eye ini adalah disediakannya konfigurasi saluran informasi untuk
penggunaan dalam sistem keamanan Firewall. Artinya, pengguna i2eye di
perusahaan harus menghubungkan perangkat ini di wilayah DMZ
(de-militarized zone) pada perangkat router yang dimilikinya. Setelah
itu, i2eye adalah mata digital sebuah perusahaan.
Kendala jaringan
Kehadiran
perangkat i2eye buatan D-Link ini memang akan memberikan arti yang
lebih luas pengembangan telekonferensi secara murah, efisien, dan mudah
digunakan. Artinya, siapa saja sekarang cukup menggunakan i2eye yang
juga dilengkapi saluran sambungan telepon agar mampu menghasilkan suara
yang lebih berkualitas, dan bisa melihat lawan bicaranya.
Perangkat
i2eye menghadirkan nuansa interaktif dan akan sangat berguna bukan
hanya bagi penggunaan individu maupun perusahaan berskala kecil dan
menengah, tetapi juga sangat berguna bagi pendidikan jarak jauh yang
sekarang menjadi fenomena penting yang berkembang bersamaan dengan laju
teknologi komunikasi informasi.
Persoalannya
adalah akses jaringan pita lebar di Indonesia sendiri masih menghadapi
kendala, tidak hanya dari masih mahalnya akses broadband tetapi juga
kualitas jaringannya yang sangat rendah karena penyedia jasa tidak bisa
mempertahankan rasio penggunaan akses dengan harga yang memadai. Dan
sekarang ini, akses broadband sendiri masih tetap menjadi barang mewah
untuk penggunaan individu.
Dan
tampaknya, kalau tidak ada pembenahan dan pendekatan agresif dari para
penyedia jasa jaringan Internet serta peremajaan jaringan akses oleh
pemerintah, perangkat i2eye yang canggih ini tidak akan banyak
bermanfaat. Sementara mungkin i2eye masih akan tetap berguna bagi
perusahaan besar yang memiliki akses jaringan yang lebih berkualitas
dibandingkan dengan yang berada di pasaran. Keadaan yang menentukan
i2eye tidak bermanfaat banyak, bukan teknologi yang dikandungnya
3. TELECOMMUTING
Telecommuting atau Telework
adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh
fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan
teknologi telekomunikasi.
Dengan kata lain, kegiatan bepergian ke kantor atau tempat kerja digantikan dengan hubungan telekomunikasi. Dengan sistem ini, banyak karyawan yang pada akhirnya bekerja di rumah, sementara lainnya, yang lazim disebut pekerja nomaden (nomad workers) atau web commuters menggunakan teknologi komunikasi untuk bekerja dari kafe atau tempat lain yang nyaman bagi mereka. Telework, di sisi lain, merupakan istilah yang bermakna lebih luas lagi. Telework
merujuk pada penggantian segala bentuk teknologi telekomunikasi yang
terkait dengan pekerjaan-yang-perlu-bepergian, yang pada akhirnya
mengurangi hambatan jarak dengan telecommuting. Seseorang yang ber-telecommuting biasa disebut dengan “telecommuter”. Motto yang sering didengungkan oleh para telecommuter adalah “pekerjaan adalah sesuatu yang kita lakukan, bukan dan bukan tujuan bepergian.
Agar telecommuting dapat berjalan dengan baik, diperlukan gaya manajemen yang baik, yang didasarkan dan ditujukan pada hasil, bukan pengamatan yang mendetil dari masing-masing karyawan
secara individual. Hal ini menunjuk pada manajemen berbasis tujuan
(management by objectives) yang bertolakbelakang dengan manajemen
berbasis observasi (management by observation). Istilah telecommuting dan telework sendiri mulai berkembang pada tahun 1973. Penggagasnya bernama Jack Nilles.
4. KOMPUTASI GRUP KERJA
Komputasi
grup kerja atau juga dinamakan komputasi kolaboratif, adalah grup
pekerja yang memakai komputer yang trhubung dalam jaringan untuk
berdiskusi dan menyelesaikan suatu masalah. Teknologo seperti ini umum
digunakan oleh pihak diadakan dengan masing masing pihak berada dalam
ruangan terpisah guna melakukan pengambilan keputusan. Hal seperti ini
mudah direalisasikan dengan bantuan perangkat lunak yang dinamakan
groupware (misalnya lotus notes dan MS Nermeeting).5. ELKTRONIK DATA INTERCHANGE
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI atau singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Dari pengertian Electronic Data Interchange (EDI) diatas dapat dapat menjabarkan bahwa Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran data bisnis atau transaksi secara elektronnik melalui satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.
- Komponen yang terdapat didalam Electronic Data Interchange (EDI)
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
Hub ini bisa kita artikan sebagai seorang yang sedang ingin mengajak suatu perusahan atau individu untuk berbisnis.
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
Spoke dapat kita gambarkan sebagai seseorang atau sebuah perusahaan yang ditawarkan berbisnis .
• Computer (sebagai electronic hardware)
Computer adalah sarana atau alat yang digunakan hub dan spoke untuk bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
• Electronic software
Suatu perangkat lunak atau program yang diaplikasikan pada computer untuk Electronic Data Interchange (EDI), Software OS-EDI yang digunakan diantaranya : Bayan Commerce, IDX-IDEA, NextGen-EDI,RAXINC 1). Manfaat Electronic Data Interchange (EDI) :
• Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim.
• Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean.
• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam alur dokumen informasi.
2). Kekurangan yang terdapat pada Electronic Data Interchange (EDI) :
• implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Website Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id
No comments:
Post a Comment